PewDiePie |
Keputusan PewDiePie dipicu oleh ketidakpuasan dirinya terhadap situs berbagi video raksasa itu. Menurutnya YouTube telah membunuh channel miliknya dengan alogaritma Youtube yang baru. Beberapa video miliknya dilaporkan mengalami penurunan jumlah penonton. Bahkan sejumlah pelanggan setianya mengeluh bahwa dirinya tak lagi mendapat notifikasi bila ada video baru yang diunggah.
Dalam video barunya, PewDiePie banyak melontarkan komplain terkait masalah ini. Bahkan, ia tidak tanggung menyebut YouTube sebagai seorang balita yang bermain dengan pisau.
"YouTube berusaha membunuh channel-ku. Ini terjadi jika Anda menonton analisaku. Semuanya turun," ujarnya.
Bukan hanya soal penurunan jumlah penonton, beberapa keluhan terhadap perubahan YouTube juga disampaikan. Salah satunya adalah bagaimana YouTube sekarang mulai mempromosikan beberapa video rekomendasi melalui channel-nya. Hal ini menurut PewDiePie dianggap sebagai penghinaan. "Muka ini rasanya seperti ditendang," begitulah kira-kira ungkapan yang dilontarkan olehnya.
PewDiePie sebenarnya yang beranggapan bahwa YouTube kini telah berubah. Beberapa YouTuber terkenal lainnya beranggapan hal yang sama. Dan terkait rencana penghapusan channel ini akan dilakukan ketika jumlah pelanggannya mencapai 50 juta.
"Aku putuskan, satu-satunya cara untuk menghentikan channel-ku dari sekarang, --aku tahu kalian pasti akan berpikir aku bercanda--, tapi aku akan menghapus channel-ku," pungkas PewDiePie
Update Des, 09 2016 : Saat ini akun PewDiePie ini telah memiliki lebih dari 50 juta pelanggan, tapi akun tersebut masih belum menghilang dari Youtube. Apakah beliau berubah pikiran? ataukah Youtube telah memperbaiki alogaritmanya?
Post a Comment